Semua tentang Satelit BRIsat

Satelit BRIsat (Bank Rakyat Indonesia Satelit) merupakan satelit komunikasi untuk tujuan perbankan yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Brisat itu adalah satelit komunikasi pertama yang dimiliki oleh perbankan di dunia. Kebutuhan koneksi jaringan radio frekuensi untuk komunikasi suara maupun internet sangat dibutuhkan bagi BRI guna untuk meningkatkan keamanam, kenyamanan, dan kehandalan.

BRIsat
www.sslmda.com

 

BRIsat sudah direncanakan jauh hari oleh BRI untuk meningkatkan layanan perbankannya. Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Space System Loral (SSL) dari amerika serikat untuk pembuatan satelit canggih dan ArianaSpace dari Perancis untuk peluncuran satelit dilakukan pada april 2014. Desain BRIsat akan dibuat menggunakan desain satelit SSL-1300 milik SSL yang memiliki kemampuan di orbitnya selama 15 tahun. Satelit tersebut menggunakan orbit PALAPA yang sudah tidak digunakan lagi pada posisi orbital 150.5° Bujur Timur.

Satelit BRIsat akan membawa 45 transporder yang terdiri dari 9 KU-band transponder (9X72 MHz) dan 36 C-band transpoder (36X36 MHz). Sesuai dengan konfigurasi idealnya, BRIsat akan menggunakan dua frekuensi, yaitu C band dan KU band. C band akan digunakan untuk transaksi keuangan dan KU band untuk komunikasi non keuangan. C band menggunakan frekuensi gelombang rendah, yakni 36 Mega Hertz sehingga tahan cuaca. Sementara itu, KU band menggunakan gelombang tinggi, yakni 72 Mega Hertz, sehingga memiliki daya yang lebih besar.

Transponder itu akan nantinya berguna untuk memenuhi layanan komunikasi yang dibutuhkan oleh Bank BRI dan Pemerintah Indonesia. Saat ini, Banki BRI menggunakan 23 transponder yang disewanya dari penyelenggara satelit. Setiap tahun rata-rata sekitar Rp500miliar dikeluarkan untuk penyewaannya. Transponder sisanya akan digunakan untuk menampung daya komunikasi BRI pada masa depan. Dengan transponder sendiri, Bank BRI pun nantinya bisa hemat 40 persen dari biaya penyewaan yang dilakukan selama ini.

Pengelolaan satelit akan dilaksanakan oleh Bank BRI melalui tangan putra dan putri bangsa Indonesia sendiri.  Tim BRIsat sudah dikirim di Palo Alto, negara bagian California, Amerika Serikat untuk mempelajari seluk-beluk satelit beserta pengoperasiannya. Sumber Daya Manusia pengelola BRIsat tersebut sudah training selama 15 bulan.  BRIsat akan mengakomodasi sekitar 10.600 cabang, 23.700 ATM,  dan 53 juta nasabah di seluruh nusantara.

Menurut situs resmi Space Systems/Loral, LLC, harga satelit tergantung jumlah transponder dan klasifikasinya. Harga umum yang ditawarkan perusahaan milik MacDonald Dettwiler and Associates (MDA) itu mulai 200 juta dolar AS (Rp2 triliun) hingga 600 juta dolar (Rp6 triliun), termasuk biaya peluncuran. Sebagai perbandingan, Indosat membeli satelit Palapa D dari Thales Alenia Space (Perancis) seharga 230 juta dolar AS dengan jumlah transponder 40 buah. BRISAT memiliki 45 transponder.

Satelit BRIsat akan diluncurkan pada 8 Juni 2016 waktu Kourou, Guyana Perancis  dengan Ariane 5, tetapi peluncuran BRIsat ditunda karena adanya ketidaknormalan pada roket yang sedang dipersiapkan. Penerbangan luar angkasa berkode Flight VA230 itu pada akhirnya ditunda hingga batas waktu yang belum bisa di konfirmasi. Rencana peluncuran satelit tersebut berada di zona peluncuran French Guiana.

Ariane 5 The Heavy Launcher
www.arianespace.com

Semoga BRIsat ini mampu untuk meningkatkan pelayanan melalui komunikasi bagi Bank BRI dan Pemerintah Indonesia. Peningkatan komunikasi ini akan memperkokoh kedaulatan negara. Selain itu posisi orbital yang sangat strategis untuk Indonesia ini tidaklah di ambil alih oleh negara lain, karena keterlambatan pengisian satelit. Serta kesuksesan pengorbitan BRIsat juga memberikan kebanggaan terhadap Indonesia khusunya Bank BRI sebagai perbankan pertama di dunia yang membeli, memiliki, dan mengoperasikan secara mandiri

Demi kelancaran pengorbitan satelit BRIsat, Mohon Doanya dari pembaca yang budiman. Terima kasih sudah membaca tulisan kami. Jika ada kritik saran silahkan kirim ke kolom komentar atau hanya sekedar berdiskusi.

 

Sumber : www.saintek.info

Tweet