Eropa Tujuan Favorit Pelajar Indonesia

Oscar Ferri / PT. Media Nusa Pradana

JAKARTA | PAMERAN Pendidikan Tinggi Eropa atau European Higher Education Fair (EHEF) 2011 yang diselenggarakan di Jakarta Covention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (12/11), resmi dibuka. Menurut Direktur Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud), Supriadi Rustad, Eropa memang menjadi tujuan favorit pelajar Indonesia untuk meneruskan studinya.

"Pelajar Indonesia masih menempatkan Eropa sebagai negara tujuan terfavorit untuk melanjutkan studi," kata Supriadi usai membuka Pameran Pendidikan Tinggi Eropa (EHEF) itu.

Dia menjelaskan, sampai dengan tahun 2010, sedikitnya terdapat lebih dari 2.900 pelajar Indonesia yang melanjutkan studi ke berbagai universitas di Eropa. Setiap tahun, Kemendikbud memberikan peluang kepada 1.100 tenaga pendidik yang berminat melanjutkan studi ke Eropa.

Namun begitu, kata Supriadi, "Untuk tahun ini dari jumlah 1.100 tersebut, Kemendikbud hanya memberangkatkan sekitar 940 tenaga pendidik ke Eropa." Dan, dari seluruh pelajar yang melanjutkan studi ke Eropa, 33 persennya adalah dosen.

Sementara itu, Duta Besar/Kepala Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN, Julian Wilson, mengungkapkan hal serupa. Menurut Wilson, negara-negara Eropa masih menjadi pilihan utama para pelajar Indonesia ketika hendak melanjutkan studi. Dia menjelaskan, ribuan pelajar dari Indonesia setiap tahun berdatangan ke berbagai universitas di Eropa, baik itu dengan biaya sendiri maupun mendapatkan beasiswa dari berbagai pendonor.

"Angka resminya ada sekitar tiga ribu mahasiswa Indonesia yang memulai studi di Eropa setiap tahun. Dari jumlah tersebut, seribu mahasiswa adalah penerima beasiswa dari negara anggota UE," kata Wilson.

Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari 90 universitas dari sembilan negara Eropa berpartisipasi dalam Pameran Pendidikan Tinggi Eropa (EHEF) yang diselenggarakan di JCC sejak Sabtu (12/11) hingga Minggu (13/11). Dirjen Dikti Kemendikbud, Supriadi Rustad, didampingi Duta Besar/Kepala Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN, Julian Wilson bersama Duta Besar Polandia untuk Indonesia dan Kepresidenan UE, Grzegorz Wisniewski, membuka pameran tersebut.

Pameran Pendidikan ini juga akan berlangsung di Grand Aston City Hall Hotel, Medan, pada Selasa (15/11) pukul 13.00-20.00 WIB. Sekitar 40 universitas dari tujuh negara Eropa akan berpatisipasi dalam pameran di Medan tersebut.

SUMBER : JURNAS

Tweet